mahpah-nabila

Selasa, 13 Desember 2011

PERJUANGAN IBU KU

bangun ... bangun ... suara itu slalu bergema membangunkan mimpi indah ku.
ya ... itu lah suara ibu ku yg tak pernah bosan membangun kan ku di pagi hari.
dengan mata sedikit mengantuk ku paksakan untuk menuju kamar mandi.
ya ... itu lah aktifitas stiap pagi yg wajib aku lakukan.
waktu seakan memaksa untuk segera berhenti sarapan,karena aku hrs berangkat sekolah.
sama seperti biasa'nya.
stiap plng sekolah aku hanya melepas sepatu dan melempar kan tas lalu pergi lagi.

begitu jelas suara ibuku memanggil dan menyuruh ku untuk makan terlebih dahulu sebelum main.
begitu lah ibu ku yg tak akan pernah bosan mengingat kan aku untuk hdp disiplin.
aku yg terlahir dr keluarga sederhana.
bisa di sebut keluarga besar,karena aku 5 bersaudara.
aku anak ke 5 dan lelaki satu-satu nya dalam keluarga.
wajar bila ibu ku slalu memanjakan ku.
ibu ku pernah bercerita di kala dia memperjuangkan ku, semasa aku masih di dalam kandungan'nya.
semasa di kampung halaman dulu.

teringat disaat ibu ku hendak mengantar kan makan siang untuk ayah ku,dimasa itu blm ada yg dinama kan ojek atau angkot.
ayah yg berladang di sebrang desa tetangga.
perjalanan kesana hrs menyebrangi sungai.
air sungai disaat itu sedang tinggi dan deras,penuh perlahan ibu menyebrangi'nya,bekal di taruh di atas kepala dengan keadaan sedang hamil tua,tanpa disengaja ibu terpeleset dan terbawa arus sungai.
ibu ku hanyut terbawa arus sungai yg sangat deras,penuh putus asa.

dengan rasa putus asa ibu ku menggapai apa saja yg bs menjadi pegangan'nya.
di siang itu tak ada satupun orang yg berada di lokasi kejadian.
sejam berlalu,ibu ku terdampar di pinggiran sungai tanpa sehelai benangpun yg menempel di tubuh ibu ku,semua pakaian hanyut beriku bekal untuk ayah ku.
setengah jam ibu ku taksadarkan diri.
nasib berkata baik.
seorang wanita melintas dan melihat ibu ku tergeletak tak sadar kan diri.
di panggil nya smua warga,lalu ibuku di antar kerumah.

allah maha penyayang dan maha pengasih.
sejam berlalu ibu ku mulai siuman.
tangis terdengar dr ayah ku dan para sanank saudara yg menyaksikan'nya.
alhamdulilah kandungan ibu ku msh selamat.
jk saja allah berkata lain,mungkin aku tak akan terlahir di dunia ini.
menangis aku disaat ibu ku menceritakan kejadian yg pernah menimpanya.
subahanallah begitu mulianya jasa seorang ibu.
aku menyayangi mu sampai akhir hayat mu ibu.
tanks to allah.
tanks to ibu.

THE END ...

by.rudy putra.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar