mahpah-nabila

Selasa, 13 Desember 2011

SISA KEMARIN




jelas masih terngiang di telingaku ucapan sayang.



jelas getaran cinta ini slalu memompa nafas yg memburu di stiap paru-paru ku.

sisa kemarin.

kau tinggalkan memory yang sudah terimfeksi virus yg dapat mematikan detak jantungku.

aku dan kenangan ku.



melebur dalam setiap hembusan nafas ku.

tapi hidup trs berjalan.

langkah kan kaki menuju masa depan.



sisia kemarin akan aku kenang selalu.

tak kan bisa ber alih menjadi benci.



sisa kemarin kau dan aku di tempat memadu kasih.

seperti cinta tak ku ber harab lebih.

hanya karena ingin mu ber beda.









by.rudy putra sang penyesalan cinta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar